Tak ada satu orang pun yang tak bahagia saat ia merasa pekerjaannya dimudahkan, oleh apapun atau siapapun yang membantunya termasuk oleh gadget yang begitu setia menemaninya. Iya, di era yang serba canggih ini hampir semua orang tau, memiliki dan menggunakan benda kecil yang bernama gadget. Multifungsi, mungkin satu kata yang tepat untuk menggambarkan gadget yang sering kita gunakan ini. Betul multifungsi, karena kini gadget tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi saja tapi juga memiliki fungsi lain yang begitu memudahkan dan menguntungkan kita. Mulai dari mencari informasi, berfoto, berselfie, menonton video, membeli pulsa, membayar listrik, membeli barang-barang elektronik, membeli makanan, memesan alat transportasi hingga menjadi salah satu alat utama dalam berbisnis. Semua bisa dilakukan hanya dengan satu alat dalam genggaman tangan. Luar biasa bukan? Ini tentunya sangat memudahkan pekerjaan dan urusan kita.
Tapi tahukah kita? Dibalik semua kemudahan yang kita dapatkan, dibalik semua kebahagiaan yang kita rasakan, ada hati yang menangis, ada hati yang meringis kesakitan. Mereka merasa gadget justru memberikan pengaruh negatif baginya, bagi keluarganya. Siapakah mereka? Mereka adalah orang-orang terdekat kita, salah satunya anak-anak kita. Kini, banyak diantara kita sebagai orang tua yang lebih setia menggenggam gadget daripada menggenggam tangan mereka. Perhatian kita pada gadget melebihi perhatian kita pada mereka anak-anak kita. Gadget begitu dijaga, sedang anak dibiarkan begitu saja. Tak bertemu gadget beberapa jam rindunya luar biasa, sedang tak bertemu anak seharian merasa biasa aja. Mungkin kita merasa biasa saja karena anak pun tak pernah protes, mereka anteng dengan mainannya dan gadget yang juga kita berikan padanya. Walau sebenarnya sebagus apapun mainan, secanggih apapun gadget yang kita berikan tetap tidak akan pernah bisa menggantikan posisi kita sebagai orang tua mereka.
Saat gadget telah menjadi kebutuhan utama hidup kita, saat gadget menjadi perhatian utama kita, saat anak justru diberikan gadget pula sebagai pengganti kehadiran kita orang tuanya maka bersiaplah dengan segala resiko yang akan kita dapatkan, dengan semua pengaruh yang akan kita rasakan. Mulai dari kita orang tua yang tak mengetahui perkembangan anak, anak yang lebih individualis, keras kepala, mudah kesal, mudah marah sampai berkurangnya moral anak karena tak mendapat perhatian dan kasih sayang yang cukup dari orang tua. Komunikasi dan interaksi langsung antara ibu dan anak menjadi sangat minim, anak tak lagi punya kebebasan untuk sekedar bercerita apapun yang ingin mereka ceritakan. Maka tak jarang diantara keluarga kini seringkali terjadi kesalahpahaman karena memang komunikasi yang mulai berkurang.
Gadget, sebuah teknologi canggih ini ternyata tak hanya memberi pengaruh positif tapi juga pengaruh yang negatif di lingkungan keluarga. Sebenarnya itu semua tak akan terjadi, tak akan kita rasakan jika kita bijak dalam menggunakan. Jangan sampai kehadiran gadget dalam hidup kita ini benar-benar menjauhkan orang-orang terdekat kita.
Sumber gambar :
http://disha.asalotau.com/wp-content/uploads/sites/18/2015/01/famille_texto.jpg
https://www.credilink.com.br/por-combate-ao-terrorismo-europa-volta-a-pressionar-por-acesso-a-dados-online/
0 komentar