DIgital Marketing, Kunci Terbukanya Pintu Rezeki Ditengah Pandemi

 


Ekonomi Negeri Saat Ini

Orang bilang hidup itu tak selamanya sama kadang di atas kadang di bawah, hidup tak selamanya berjaya seperti kapal ada karamnya juga. Kesuksesan tak selalu mudah kita genggam kadang harus jatuh berkali-kali baru bisa dampai ditangan lagi. Iya, begitulah kondisi yang kita rasakan saat ini semenjak wabah corona mendunia termasuk melanda negeri kita, berbagai sektor kehidupan mulai mengalami perubahan, perekonomian salah satunya. Corona buka hanya tentang kehadirannya yang mengancam jiwa tapi datangnya wabah ini turut serta mengancam perekonomian bangsa. Kita semua tahu tak sedikit karyawan yang terpaksa dirumahkan, banyak pula perusahaan yang mengeluhkan turunnya omset penjualan. Menyedihkan bukan?

 

Pantang Menyerah Meski Ekonomi Terus Melemah

Ibarat roda yang terus berputar maka hidup pun harus tetap berjalan meski kerap menemui kerikil-kerikil di perjalanan. Bukan virus yang salah saat ekonomi semakin melemah karena kita pun tak pernah mau kondisi ini terjadi kan? Maka tak perlu salahkan keadaan apalagi meratapinya, tapi hadapi kenyataan yang ada dan bangkit menuju kehidupan yang lebih baik. Tak perlu berpangku tangan menunggu bantuan apalagi belas kasihan orang, kita manusia sempurna yang diciptakan Tuhan memiliki akal dan kemampuan untuk tetap bertahan ditengah virus yang mengancam. Sebenarnya jika mampu menlisik lebih dalam dibalik ancaman yang kita rasakan ada peluang besar menanti yang harusnya mampu kita manfaatkan. Tahukah kamu apakah itu?

 

Zamanya Serba Online

Social distancing tahu kan? Iya salah satu kebijakan pemerintah yang diambil guna mengurangi dan memutus mata rantai virus COVID-19. Pemberlakuan social distancing ini secara tidak langsung memberikan banyak perubahan pada setiap aktivitas yang kita lakukan, mulai dari belajar online, seminar online, rapat online, termasuk berbelanja secara online. Pemberlakuan social distancing menjadi salah satu kendala yang dirasakan para pebisnis dalam menjual produknya karena kebijakan untuk tidak berkerumun, menjaga jarak ini, jelas menjadi hambatan bagi para penjual yang biasa menawarkan produknya secara offline, di toko-toko atau outlet yang dimilikinya. Sehingga penjualan mereka otomatis tak seperti biasanya karena tak banyak orang yang berkunjung ke tokonya secara langsung. Lalu bagaimana solusinya? Penjualan secara online atau secara digital menjadi alternatif pilihan yang bisa dipilih untuk tetap bisa bertahan dalam kondisi perekonomian saat ini. Sebenarnya sih bukan alternatif ya, karena sebenarnya ini Sudha menjadi kebutuhan apalagi ditengah pandemi seperti saat ini. Penjualan secara online memang bukanlah hal yang asing namun di saat seperti ini tentu banyak pesaing yang harus kita temui karena yang awalnya membuka toko secara offline kini harus berpindah membuka toko secara online. Tapi pasar pun menjadi lebih luas, mengapa? Karena masyarakat pun kii memilih untuk berbelanja secara online dirumah disbandingkan langsung berkunjung ke toko. Nah karena sudah memasuki dunia digital dunia online yang banyak pesaingnya maka memiliki strategi yang tepat adalah solusi agar bisnis online tetap berjalan dan kita tetap bisa bertahan dalam perekonomian.

 

Tri Raharjo sebagai chairman TRAS N CO Indonesia menyampaikan bahwa,

“Para pelaku brand harus menyikapinya dengan cepat dan tepat untuk mengubah strategi penjualannya. Diharapkan tidak jadi drop penjualan yang signifikan saat diberlakukannya social distancing. Kata Tri yang juga menjabat sebagai chairman Komunitas Indonesia Brand Ntwork (IBN). Dikutip dari portal berita wartaekonomi.co.id.

 

Digital Marketing Menjadi Pilihan

Digital marketing menjadi salah satu pilihan strategi agar tetap bertahan dalam bisnis dan perdagangan apalagi untuk mempertahankan kondisi perekonomian saat ini.. Lalu sebenarnya apa itu digital marketing? Kita cari tau yuk!

Digital marketing atau pemasaran secara digital adalah upaya memasarkan produk menggunakan perangkat elektronik termasuk internet dengan beragam strategi marketing yang dilakukan. Banyak akses yang bisa digunakan dalam digital marketing ini diantaranya adalah website, blog, media social (Instagram, Facebook, Whatsapp), dan marketplace. Semua itu bisa digunakan dalam rangka mengoptimalkan strategi penjualan. Mengapa harus digital marketing?

Digital Marketing dan Industri 4.0

Kita semua mengetahui bahwa saat ini kita sudah memasuki revolusi industri 4.0 yaitu sebuah revolusi industri di abad 21 dimana terjadi perubahan besar-besaran dalam berbagai bidang melalui perpaduan teknologi yang mengurangi bahkan menghilangkan sekat-sekat antara dunia fisik, digital dan biologi. Revolusi ini tentu begitu berpengaruh besar pada kehidupan manusia terasuk dalam dunia bisnis dan pemasaran. Jika revolusi sebelumnya diital marketing hanya sebagai alat pendukung saja, tapi kini dalam revolusi 4.0 digital marketing justru menajdi alat utama atau strategi utama yang diterapkan oleh perusahaan. Kini komputer dan internet menjadi bagian penting dari seluruh aspek kehidupan manusia sehari-hari termasuk dalam melakukan transaksi jual beli. Perubahan-perubahan yang dirasakan dari industri 4.0 ini mau tak mau memberikan perubahan pada perilaku konsumen sehingga perubahan ini memaksa perubahan pada dunia pemasaran.

Digital Marketing vs Konvensional

Jika digital marketing berhubungan erat dengan gadget, komputer dan internet yang kita gunakan sehari-hari maka cara konvesional masih menggunakan brosur yang disebar, nomor telepon, pemakaian billboard, pemasangan spanduk dll. Cara konvensional ini sudah mulai ditinggalkan karena dirasa membutuhkan waktu, tenaga serta materi yang cukup besar dalam menjalankannya. Selain itu cara konvensional ini sudah tidak begitu diminati, mengapa? Karena tidak relevan dengan revolusi industri 4.0 saat ini yang memang begitu mengutamakan teknologi dan internet dalam menjalankan berbagai kegiatan termasuk pemasaran. Coba deh, kalua kamu lihat ada orang membagikan brosur di jalan kamu mau terima atau tidak? Kalau kamu terima kamu baca? Atau kamu buang begitu saja? Sayang kan ya? Nah maka dari itu digital marketing menjadi daya tarik sendiri bagi para buka gadget lihat iklan, lihat promosi, jjika cocok dan tertarik langsung beli deh. Penjual tak repot kan ya membagikan brosur memasang spanduk atau yang lainnya, cukup dengan jari pembeli datang menghampiri. Hemat waktu, tenaga, dan materi juga kan?

Media Sosial dan Digital Marketing


Media sosial kini sudah menjadi konsumsi sehari-hari, ada yang kurang rasanya saat sehari saja tidak memainkan jari jemari pada medsos yang dimiliki. Media sosial yang kini fungsinya tidak hanya sebagai alat komunikasi memberikan keuntungan sendiri bagi para penggunanya. Iya, media sosial tak hanya sebagai alat komunikasi, bersosialisasi atau sebagai hiburan tapi juga bisa untuk mencari uang.


Dalam laporan yang diperoleh dari We Are Social diketahui bahwa saat ini masyarakat Indonesia yang menggunkan ponsel sebanyak 338,2 juta. Begitu juga data yang tak kalah menariknya, ada 160 juta pengguna aktif media sosial (medsos). Bila dibandingkan dengan 2019, maka pada tahun ini We Are Social menemukan ada peningkatan 10 juta orang Indonesia yang aktif di medsos.

Adapun medsos yang paling banyak disambangi oleh pengguna internet Indonesia adalah YouTube, WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, Line, FB Messenger, dll.


 Belanja Online Sudah Menjadi Trend


Meningkatnya penetrasi internet dan gadget di Asia Tenggara termasuk Indonesia membuat semua industry dan aktivitas berpindah online apalagi didugukung dengan revolusi industry 4.0 yang yang mengutamakan teknologi dan internet menjadikan belanja online semakin digemari dan menjadi tren di msyarakat.

Di Indonesia sendiri jumlah konsumen digital diperkirakan mencapai 310 juta orang hingga akhir 2020 angkanya diprediksikan meningkat menjadi 340 juta orang pada tahun 2025. Angka tersebut meningkat dibandingkan 2019 yang sebesar 280 juta orang. Jumlah ini berhubungan dengan pandemic covid-19 yang mewabah sehingga masyarakat lebih memilih memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan membeli secara online karena menghindari kerumunan dan berusaha menhindurai penularan virus covid-19.

Digital Marketing, Kunci Terbukanya Pintu Rezeki di Tengah Pandemi

Kita tak pernah tahu hingga kapan kondisi ini akan terjadi, selagi corona belum pergi mau tak mau kondisi ekonomi seperti ini harus kita hadapi. Tapi, seperti yang sudah dipaparkan di atas bahwa digital marketing kini menjadi salah satu kunci untuk bisa meraih pundi-pundi dalam mempertahankan ekonomi. Banyaknya pengguna internet, revolusi indusri 4.0 yang mendukung, belanja online yang menjadi tren menjadi alasan bagi para pelaku bisnis termasuk kita yang mungkin baru mencoba memulai bisnis untuk bisa mengerti dunia digital marketing. Jika sudah menggunakan maka saatnya memperbaiki dan meningkatkan agar tak terkalahkan dengan para pesaing yang mulai berdatangan, jika baru memulai taka ada salahnya belajar digital marketing pada ahlinya.

Codeva Academy, Solusi Belajar Digital Marketing

Belajar pada ahlinya memang lebih dirasa lebih baik dan lebih efisien dibandingkan belajar sendiri tanpa ada yang membimbing, meskipun tak salahnya pula memilih belajar sendiri. Nah, jika saat ini kamu ingin belajar digital marketing maka kamu bisa memilih Codeva Academy sebagai fasilitatornya. Codeva Academy menawarkan berbagai jeis kursus baik online maupun offline. Ditengah situasi saat ini mungkis kursus online bisa menjadi pilihan karena Codeva Academy pun saat ini sedang gencar menggelar berbagai kelas online. Yuk belajar samasama di Codeva Academy!

Jadi, bisakah Digital Marketing Menjadi Kunci Sukses dalam Bisnis Online?

Ya, tidak ada yang tidak bisa apalagi kondisi saat ini yang memang hampir semua aktivitas mengutamakan internet apalagi bisnis online dimana digital marketing sangat dibutuhkan guna menarik konsumen dan meningkatkan penjualan.

Mari bangkit bersama berusaha meraih kehidupan yang baik di eposide selanjutnya, taka ada kata menyerah dan pasrah apalagi mengalah. Mari belajar digital marketing bersama agar pintu rezeki tetap terbuka meski ditengah wabah corona. Mari belajar digital marketing bersama dan tetap optimis meraih bisnis yang berbuah manis.


Sumber :

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/08/31/jumlah-konsumen-digital-diprediksi-capai-310-juta-orang-pada-2020#:~:text=Jumlah%20konsumen%20digital%20diperkirakan%20mencapai,yang%20sebesar%20280%20juta%20orang.

Sumber gambar :

https://www.pngdownload.id/png-3lknm9/download.html

https://www.nicepng.com/ourpic/u2q8y3i1u2o0y3q8_digital-marketing-vs-traditional-marketing-/

https://www.pngdownload.id/png-r6bbjz/download.html

https://www.pngitem.com/middle/wTbJho_transparent-internet-marketing-png-digital-marketing-courses-in/


0 komentar