Membangun Masyarakat Tangguh Menuju Indonesia Bangkit


Banyak hati yang terluka

Saat melihat keluarganya berbaring tak berdaya

Banyak hati yang meringis 

Karena begitu banyak tangis


Ekonomi pun kian lumpuh

Para buruh kian kisruh

Pengusaha mengeluh

Anak-anak merasa jenuh


Bahkan 

Tenaga medis mulai berguguran

Berjuang menyelamatkan

Meski nyawa jadi taruhan


Tuhan, sampai kapan?

Kuatkan hati kami

Kuatkan pundak ini

Yakinkan hati kami

Negeri ini segera pulih


1 tahun lebih kita berjuang, kita bertahan ditengah virus yang mengkhawatirkan. Setiap hari dilanda kepanikan, dilanda ketakutan apalagi saat mendengar suara amubulance. Belum lagi kabar duka yang sering sekali menghampiri kita entah dari teman, sahabat, kerabat, tetangga bahkan keluarga dekat. Ya, 1 tahun lebih virus ini mewabah hingga membuat semuanya menjadi berubah. Ribuan nyawa tak tertolong, ekonomi mengalami resesi, rumah sakit penuh setiap hari dan kondisi lain akibat dampak dari pandemi. Para pedagang kecil dan pengusaha mulai mengeluh, anak-anak mulai merasa jenuh, para buruh banyak yang kisruh karena ekonomi kian lumpuh, semua menangis atas kondisi ini. Namun tahukah kita dibalik keluhan para pedagang, dibalik jenuhnya anak-anak dalam menimba ilmu pengetahuan, dibalik jeritan hati para pegawai yang dirumahakan, bahkan dibalik sikap masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan, ada banyak kisah semangat masyarakat untuk bisa lepas dari jeratan virus yang mematikan. Mereka yang tetap yakin dan optimis bahwa semua akan berlalu dan negeri ini kembali pulih.



Ini adalah data terbaru kasus corona tanggal 12 Agustus 2021, ratenya sudah di bawah 20% yakni 18,6%.  Di beberapa kota kasus corona  pun sudah mengalami penurunan terutama di Jakarta. Bahkan dalam instagramnya Gubernur Anies Baswedan sempat memberikan gambaran kondisi IGD rumah sakit yang kini sudah mulai lengang oleh pasien dimana sebelumnya IGD sangat penuh berjejal hingga banyak pasien covid yang tak bisa masuk kesana. Alhamdulillah semoga ini terus berprogress tak hanya di Jakarta saja tapi di semua kota di Indonesia. Tentu ini tak lepas dari kerjasama semua pihak yakni pemerintah dan masyarakat yang terus berusaha menjaga protokol kesehatan, mematuhi kebijakan termasuk tetap optimis dan yakin bahwa ini akan segera berakhir hingga keyakinan dan optimisme itu melahirkan sebuah semangat, semangat untuk bangkit dari keterpurukan.

Kita lihat begitu banyak orang-orang yang di PHK, banyak pula yang harus menyudahi bisnis yang dirintisnya, namun mereka tak berdiam diri begitu saja, mereka terus mencari cara bagaimana agar tetap bertahan hidup meski harus tertatih-tatih untuk memulihkan keadaan. Mari kita tengok kisah-kisah semangat untuk bangkit meski ada ditengah keadaan yang menghimpit. 

Usaha Ikan Cupang

Arnovian Pratikna, pemuda 24 tahun yang berasal dari Madiun Jawa Timur ini awalnya bekerja di sebuah event organizer. Kita semua tahu bahwa sejak pandemi usaha-usaha mulai menurun dan hal ini pun dirasakan oleh Arnovian, sulit rasanya jika harus bertumpu pada EO di masa pandemi seperti saat ini. Arnovian akhirnya mencari kegiatan baru yang bisa menghasilkan dan ternak ikan cupang kini menjadi pilihan. Ikan cupang memang cukup digemari apalagi di masa pandemi katanya sebagai hiburan bagi para kolektor ikan cupang dan terbukti ikan cupang miliknya banyak dicari bahkan salah satunya sempat ditawar senilai 7,5 juta rupiah. Tentu ini menjadi salah satu peluang besar untuk bisa bangkit dari kondisi ekonomi yang mulai menurun. Canggihnya teknologi ia manfaatkan untuk menawarkan atau promosi ikan cupang yang dimilikinya, ia menawarkan ikan cupang itu melalui media sosial  dan dibantu rekan-rekannya. 

Memanfaatkan Marketplace

Annisa perempuan asal Malang ini mencoba peruntungan dengan berjualan online melalui salah satu marketplace ternama di Indonesia . Ia menjual berbgai macam kebutuhan rumah tangga serta mainan anak, Annisa melihat adanya peluang di tengah pandemi dimana semua mencoba membatasi aktivitas di luar rumah guna menekan penyebaran virus corona.  Hal ini tentu membuat orang-orang lebih memilih berbelanja online dari pada pergi langung ke tokonya. Maka dengan melihat peluang ini Annisa memberanikan diri untuk mencoba berjualan secara online dan hasilnya ternyata luar biasa, toko onlinenya terus berkembang, sustain dan stabil meski menurutnya omsetnya tidak terlalu tinggi. 

Optimalkan Penjualan Online

Dua kisah di atas menegaskan kepada kita semua bahwa selain kreatif, inovatif, kita juga bisa memanfaatkan teknologi yang ada, memanafaatkan berbagai media sosial yang kita punya. Kebijakan pemerintah seperti PSBB dan PPKM seperti sekarang ini membuat aktivitas masyarakat menjadi terbatas untuk ke luar rumah. Maka salah satu cara untuk memanuhi kebutuhan tanpa harus keluar rumah adalah dengan berbelanja online, ini pun bisa menjadi salah satu peluang bagi para pedagang untuk bisa menjual produknya secara online juga. 


Dari data di atas kita bisa lihat ada sekitar 138 juta orang Indonesia menggunakan internet untuk membeli barang konsumsi, hal ini menunjukkan bahwa orang Indonesia sudah cukup terbiasa dalam penggunaan internet untuk digunakan membeli barang kebutuhan. Tak hanya itu penelitian pun menunjukkan bahwa Indonesia menempati urutan pertama dalam hal penggunaan e-commerce. Itu artinya muaki terbentuk satu kebiasaan baru pada masyarakat Indonesia yaitu berbelanja secara online. Ya, sejak pandemi kebisaan masyarakat dalam berbelanja memang mulai berubah dari yang tadinya belanja offline langsung datang ke tempat kini perlahan beralih menjadi berbelanja online. Bukan tanpa alasan hal dikarenakan kondisi yang mengharuskan masyarakat untuk membatasi aktivitas ke luar rumah guna mencegah penyebaran virus corona.



Makna Kemerdekaan di Masa Pandemi 

Hari kemerdekaan hanya tinggal menghitung hari, sudah 76 tahun kita memperingati hari bersejarah untuk negeri. Pertanyaannya adalah pelajaran yang sudah kita dapat selama bertahun-tahun kita memperingati? Tahun ini kita mungkin masih berduka, peringatan hari kemerdekaan mungkin tak semeriah biasanya tapi semangat merdeka harus tetap sama meski suasananya berbeda. 

Makna kemerdekaan kini semakin luas dan dalam karena dari pandemi kita banyak belajar arti perjuangan, perjuangan untuk sehat perjuangan untuk pulih dan perjuangan untuk menerima setiap takdir yang digariskan. Seperti halnya perjuangan para pahlawan kita dalam memerdekakan negara Indonesia. Pandemi ini pun mengajarkan kita  tentang ketulusan, tulus berbagi, tulus berkorban hingga nyawa jadi taruhan. Lihat sudah berapa banyak tenaga medis yang berguguran? Begitu pula ketulusan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan meski harus bercucuran darah namun mereka tak pernah menyerah hingga akhirnya kini kita merasakan buah dari ketulusan mereka.


Pandemi ini pun mengajarkan kita tentang persatuan, bersatu bersama-sama berusaha terbebas dari jeratan vitus corona dengan cara patuh dan taat pada protokol kesehatan yang ditetapkan, bersama-sama saling mengingatkan dan saling menguatkan hingga menjadi pribadi-pribadi tangguh.

Kita seharusnya banyak belajar dari para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan, mereka yang tak pernah lelah, tak pernah letih meski tubuh bercucuran keringat dan darah hingga nyawa jadi taruhannya. Semangat untuk memerdekakan bangsa Indonesia begitu kuat, apapun dilakukan demi negeri tercinta ini. Kita pun saat ini tak boleh berhenti berjuang, terus berusaha mempertahankan hidup dengan terus berinovasi, berkreasi dan memanfaatkan peluang yang ada saat ini. Bersama-sama saling menguatkan dan saling mengingatkan untuk bangkit dari keadaan, memulihkan kesehatan, memulihkan ekonomi hingga kita mampu berkontribusi membuat Indonesia bangkit dengan masyarakatnya yang tangguh.

Masyarakat yang tangguh bukanlah mereka yang tak pernah mengeluh namun mereka menjadikan keluhan itu sebagai semangat untuk bangkit dari keterperukan bukan hanya diam tanpa perjuangan. Hingga akhirnya keluhan-keluhan itu berganti menjadi rasa syukur yang begitu dalam. Masyarakat tangguh bukanlah mereka yang tak pernah menangis tapi mereka yang menjadikan tangisan itu sebagai kekuatan dalam mempertahankan kehidupan dan merdeka dari keadaan yang mengancam.

Masyarakat yang tangguh memiliki keyakinan bahwa badai pasti berlalu, ujian pasti terlewati dan pandemi pasti akan segera berakhir. Semoga, ya semoga pandemi ini segera usai dan negeri ini segera pulih. Aamiin.

Dirgahayu RI yang ke 76, semoga semangat kemerdekaan terus berkobar.  Semangat kemerdekaan terus menyala hingga kelak di penghujung usia. 


Masyarakat tangguh

Bukanlah mereka yang...

Tak pernah sakit 

Tak pernah jenuh

Tak pernah mengeluh

Ataupun tak pernah menangis


Tapi...

Masyarakat tangguh  adalah

Mereka yang...

Mampu bangkit meski sulit

Mampu berdiri meski sakit

Mampu berjalan meski perlahan

Mampu mencoba dan tak berpangku tangan


Ya, Masyarakat tangguh

Adalah mereka yang mau berusaha 

Disertai do'a pada Sang Pencipta


"Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Pembuatan Konten Media Sosial dalam rangka Memperingati HUT RI ke-76 dengan tema Merdeka dari Pandemi : Bersatu dalam Keberagaman untuk Indonesia Bangkit yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika DIY"

Sumber data :

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/06/04/penggunaan-e-commerce-indonesia-tertinggi-di-dunia

https://wearesocial.com/digital-2021

https://kawalcovid19.id





0 komentar